Saturday, 28 March 2015

Kualitas Pencahayaan (Lighting quality)



Kualitas Pencahayaan

Hasil gambar untuk Pencahayaan buatan
Lighting quality dikategorikan ke dalam beberapa jenis, yaitu
a.   Brightness Distribution
Menunjukkan jangkauan dari luminasi dalam daerah penglihatan. Suatu rasio kontras yang tinggi diinginkan untuk penerimaan detil, tapi variasi yang berlebihan dari luminansi dapat menyebabkan timbulnya masalah. Mata menerima cahaya utama yang sangat terang, sehingga mata menjadi sulit untuk memeriksa dengan cermat objek-objek yang lebih gelap dalam suatu daerah yang terang.
Perbandingan terang cahaya dalam daerah kerja utama, difokuskan sebaiknya tidak lebih dari 3 sampai 1. untuk membantu memelihara pada daerah pusat ini, cahaya terang rata-rata tersebut seharusnya sekitar 10 kali lebih besar dari latar belakang.
 
b. Glare atau Silau
Cahaya yang menyilaukan dapat terjadi apabila cahaya yang berlebihan mengenai mata. Cahaya yang menyilaukan dapat dikategorikan menjadi dua macam, yaitu :


1.   Cahaya menyilaukan yang tidak menyenangkan (Discamfort Glare)
Cahaya ini mengganggu, tetapi tidak menyebabkan gangguan yang terlalu fatal terhadap penglihatan, akan tetapi cahaya ini akan meyebabkan meningkatnya tingkat kelelahan dan dapat menyebabkan rasa sakit pada bagian kepala.
2.   Cahaya menyilaukan yang mengganggu (Disability Glare)
Cahaya ini secara berkala mengganggu penglihatan dengan adanya penghamburan cahaya dalam lensa mata. Orang-orang lanjut usia kurang bisa untuk menerima cahaya seperti ini.
Sumber-sumber  glare adalah sebagai berikut :
1.      Lampu-lampu tanpa pelindung yang dipasang terlalu rendah.
2.      Jendela-jendela besar yang terdapat tepat di depan mata.
3.      Lampu atau cahaya dengan tingkat keterangan yang terlalu berlebihan.
4.      Pantulan yang berasal dari permukaan yang terang.

Metode-metode reduksi yang dapat dipakai untuk mereduksi silau :
1.      Reduksi luminansi sumber cahaya.
2.      Jauhkan sumber cahaya dari garis pandang.
3.      Posisikan jendela pada jarak yang sama dari aktivitas bekerja.
4.      Gunakan peralatan dengan permukaan yang dapat mendistribusikan cahaya.
5.      Posisikan kembali area kerja dan sumber cahaya untuk meminimasi refleksi cahaya.
6.      Gunakan level menengah untuk di luminansi secara umum.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merancang sistem pencahayaan :
1.      Menghindari penempatan sumber cahaya lansung pada pandang pekerja.
2.      Hindari penggunaan cat/warna yang mematulkan cahaya pada mesin, meja kerja.
3.      Gunakan pencahayaan visi untuk memberikan atmosfir kerja yang baik.
4.      Gunakan semakin banyak lampu, masing-masing dengan daya yang rendah dibandingkan menggunakan sedikit lampu dengan daya yang tinggi.
5.      Hindari sumber cahaya yang tidak stabil.

c.         Shadows (Bayang-bayang)
Bayang-bayang yang tajam (sharp shadows) adalah akibat dari sumber cahaya buatan (artificial) yang kecil atau dari cahaya yang langsung berasal dari cahaya matahari. Kedua sumber tersebut dapat menyebabkan rasio terang yang berlebihan dalam jangkauan penglihatan, detil-detil penting yang tidak terlalu jelas.
Sumber-sumber yang lebih besar atau lampu-lampu yang berpendar dan bayangan yang lebih besar. Secara umum, bayangan digunakan untuk kerja pemeriksaan, seperti menunjukkan cacat pada permukaan.


d.      Background (Latar Belakang)
Latar belakang sampai pada daerah kerja utama, seharusnya dibuat sesederhana mungkin. Latar belakang yang kacau atau latar belakang yang mempunyai banyak perpindahan sedapat mungkin dihindari, dengan menggunakan sekat-sekat.

No comments:

Post a Comment