Kualitas Pencahayaan

Lighting quality dikategorikan
ke dalam beberapa jenis, yaitu
a. Brightness Distribution
Menunjukkan jangkauan dari luminasi dalam daerah
penglihatan. Suatu rasio kontras yang tinggi diinginkan untuk penerimaan detil,
tapi variasi yang berlebihan dari luminansi dapat menyebabkan timbulnya
masalah. Mata menerima cahaya utama yang sangat terang, sehingga mata menjadi
sulit untuk memeriksa dengan cermat objek-objek yang lebih gelap dalam suatu
daerah yang terang.
Perbandingan terang cahaya dalam daerah kerja utama,
difokuskan sebaiknya tidak lebih dari 3 sampai 1. untuk membantu memelihara
pada daerah pusat ini, cahaya terang rata-rata tersebut seharusnya sekitar 10
kali lebih besar dari latar belakang.
b. Glare atau
Silau
Cahaya yang menyilaukan dapat terjadi apabila cahaya yang
berlebihan mengenai mata. Cahaya yang menyilaukan dapat dikategorikan menjadi
dua macam, yaitu :
1. Cahaya menyilaukan yang tidak menyenangkan (Discamfort
Glare)
Cahaya ini mengganggu, tetapi tidak menyebabkan gangguan
yang terlalu fatal terhadap penglihatan, akan tetapi cahaya ini akan meyebabkan
meningkatnya tingkat kelelahan dan dapat menyebabkan rasa sakit pada bagian
kepala.
2. Cahaya menyilaukan yang mengganggu (Disability
Glare)
Cahaya ini secara berkala mengganggu penglihatan dengan
adanya penghamburan cahaya dalam lensa mata. Orang-orang lanjut usia kurang
bisa untuk menerima cahaya seperti ini.
Sumber-sumber glare adalah sebagai
berikut :
1. Lampu-lampu
tanpa pelindung yang dipasang terlalu rendah.
2. Jendela-jendela
besar yang terdapat tepat di depan mata.
3. Lampu
atau cahaya dengan tingkat keterangan yang terlalu berlebihan.
4. Pantulan
yang berasal dari permukaan yang terang.
Metode-metode reduksi yang dapat dipakai untuk mereduksi
silau :
1. Reduksi
luminansi sumber cahaya.
2. Jauhkan
sumber cahaya dari garis pandang.
3. Posisikan
jendela pada jarak yang sama dari aktivitas bekerja.
4. Gunakan
peralatan dengan permukaan yang dapat mendistribusikan cahaya.
5. Posisikan
kembali area kerja dan sumber cahaya untuk meminimasi refleksi cahaya.
6. Gunakan
level menengah untuk di luminansi secara umum.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merancang sistem
pencahayaan :
1. Menghindari
penempatan sumber cahaya lansung pada pandang pekerja.
2. Hindari
penggunaan cat/warna yang mematulkan cahaya pada mesin, meja kerja.
3. Gunakan
pencahayaan visi untuk memberikan atmosfir kerja yang baik.
4. Gunakan
semakin banyak lampu, masing-masing dengan daya yang rendah dibandingkan
menggunakan sedikit lampu dengan daya yang tinggi.
5. Hindari
sumber cahaya yang tidak stabil.
c.
Shadows (Bayang-bayang)
Bayang-bayang yang tajam (sharp shadows) adalah
akibat dari sumber cahaya buatan (artificial) yang kecil atau dari
cahaya yang langsung berasal dari cahaya matahari. Kedua sumber tersebut dapat
menyebabkan rasio terang yang berlebihan dalam jangkauan penglihatan,
detil-detil penting yang tidak terlalu jelas.
Sumber-sumber yang lebih besar atau lampu-lampu yang
berpendar dan bayangan yang lebih besar. Secara umum, bayangan digunakan untuk
kerja pemeriksaan, seperti menunjukkan cacat pada permukaan.
d. Background (Latar
Belakang)
Latar belakang sampai pada daerah kerja utama,
seharusnya dibuat sesederhana mungkin. Latar belakang yang kacau atau latar
belakang yang mempunyai banyak perpindahan sedapat mungkin dihindari, dengan
menggunakan sekat-sekat.
No comments:
Post a Comment