Sistem Kontrol Cahaya Otomatis

Sistem
kontrol cahaya otomatis kini mulai digunakan pada gedung
perkantoran, meskipun tidak terlalu banyak yang menintegrasikan ke dalam sebuah
sistem manajemen energy gedung (BEMS-building energy management system).
Sistem ini mempunyai dampak positif pada konservasi energi, dan memungkinkan
perusahaan untuk menutup biaya pembelian dalam waktu singkat.
Salah
satu jenis sistem ini adalah menggunakan sel cahaya untuk mengukur jumlah
tenaga yang dibutuhkan pada beberapa area. Dengan dukungan mekanisme
elektronik, sistem ini mampu menjaga tingkat pencahayaan yang diinginkan. Saat
lampu bertambah tua dan kotor, cahaya yang dihasilakan akan
berkurang. Untuk mengatasinya, sistem ini meningkatkan jumlah cahaya untuk
menjaga tingkat terang yang diinginkan. Pada area dekat jendela dan cahaya
luar, sistem ini otomatis menyesuaikan kuantitas cahaya lampu agar tidak
terlaklu terang akibat adanya cahaya dari luar. Keuntungan utama dari sistem
ini adalah konsitensi cahaya yang didukungnya.
Jenis
sistem yang lain adalah mengetahui kehadiran orang pada areayang ditentukan.
Sistem ini menggunakan dua jenis sensor; gelombang ultrasonic yang mendeteksi
gerakan, dan sensor infra merah yang mendeteksi tubuh. Sensor ini berfungsi
secara otomatis dengan mengaktikan sistem cahaya ketika seseorang masuk ke
ruang kantor. Sistem ini akan mematikan cahaya ketika tidak mendeteksi
kehadiranorang.
No comments:
Post a Comment