Sunday, 29 March 2015

IMPLIKASI PADA KOMPONEN PESERTA DIDIK

 
Hasil gambar untuk makhluk sosial
Peserta didik berstatus sebagai subjek atau pribadi yang otonom yang ingin diketahui keberadaannya. Selaku pribadi yang memiliki ciri khas dan otonomi ia ingin mengembangkan diri (mendidik diri) secara terus-menerus guna memecahkan masalah-masalah kehidupan yang dijumpai sepanjang hidupnya.
Ciri khas peserta didik yang menjadi bentuk implikasi sebagai makhluk sosial adalah:
·         Individu yang memliki potensi fisik dan psikis yang khas sehingga merupakan insan yang unik. Potensi-potensi itu selalu ingin dikembangkan dan diaktualisasikan dan untuk mengaktualisasikannya membutuhkan bantuan dan bimbingan
·         Individu yang sedang berkembang. Yang dimaksud perkembangan disini adalah perubahan yang terjadi dalam diri peserta didik secara wajar baik ditujukan kepada diri sendiri maupun kearah penyesuaian dengan lingkungan. Sejak manusia lahir bahkan sejak masih berada dalam kandungan ia berada dalam proses perkembangan. Proses perkembangan ini melalui suatu rangkaian yang bertingkat-tingkat. Tiap tingkat (fase) memiliki sifat-sifat khusus. Tiap fase berbeda dengan fase lainnya. Anak yang berada pada fase bayi berbeda dengan fase remaja, dewasa dan orang tua. Perbedaan-perbedaan ini meliputi perbedaan minat, kebutuhan, kegemaran, emosi, inteligensi dan sebagainya. Perbedaan tersebut harus diketahui oleh pendidik pada masing-masing tingkat perkembangan tersebut. Atas dasar itu pendidikan dapat mengatur kondisi dan strategi yang relevan dengan kebutuhan peserta didik.
·         Individu yang membutuhkan bimbingan individual dan perlakuan manusiawi. Dalam proses perkembangannya peserta didik membutuhkan bantuan dan bimbingan. Bayi yang baru lahir secara badani dan hayati tidak terlepas dari ibunya, seharusnya setelah ia tumbuh berkembang menjadi dewasa ia sudah dapat hidup sendiri. Namun kenyataannya untuk kebutuhan perkembanagan hidupnya, ia masih menggantungkan diri sepenuhnya kepada orang dewasa, sepanjang ia belum dewasa.
Individu yang memilki kemampuan untuk mandiri. Pada diri anak ada kecenderungan untuk memerdekakan diri. Pendidik tidak boleh memaksakan agar peserta didik berbuat menurut pola yang dikehendaki pendidik. Ini dimaksudkan agar peserta didik memperoleh kesempatan memerdekakan diri dan bertanggungjawab sendiri.

No comments:

Post a Comment