KEPEMIMPINAN

A.
Pengertian
dan Tugas pemimpin
Kepemimpinan
adalah kemampuan yang dipunyai seseorang untuk mempengaruhi orang-orang lain
agar bekerja mencapai tujuan dan sasaran.
Drs. H. Malayu
S.P Hasibuan kepemimpinan adalah suatu seni seorang pemimpin mempengaruhi
perilaku bawahan, agar mau bekerja sama dan bekerja secara produktif untuk
mencapai tujuan organisasi.
Harold koontz
& cyrill O’donnel kepemimpinan adalah suatu seni membujuk bawahannya untuk menyelesaikan tugas-tugasnya
dengan semangat keyakinan.
Siapa
yang disebut pemimpin? “Manajer/kepala/ketua/direktur/presiden dsb”. Beberapa
definisi pemimpin :
1.
Drs. Malayu S.P Hasibuan “Pemimpin adalah seseorang
dengan wewenang kepemimpinannya mengarahkan bawahannya untuk mengerjakan
sebagian dari pekerjaannya dalam mencapai tujuan”
2.
Davis and Filley “Pemimpin adalah seseorang yang
menduduki suatu posisi manajemen atau seseorang yang melakukan suatu pekerjaan
memimpin”
3.
Robert Tanembaum “Pemimpin adalah mereka yang
menggunakan wewenang formal untuk menggorganisasi, mengarahkan dan mengontrol
para bawahan yang bertanggung jawab, supaya semua bagian pekerjaan dikoordinasi
demi mencapai tujuan organisasi”
Manajer merupakan sumber aktivitas dan mereka
harus merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan dan mengendalikan semua
kegiatan, agar tujuan tercapai. Manajer harus memberikan arah kepada perusahaan
yang dipimpinnya. Manajer harus memikirkan secara tuntas misi perusahaan itu,
menetapkan sasaran-sasaran, strategi dan menggorganisir sumber-sumber daya
untuk tujuan-tujuan yang telah digariskan dalam anggaran dasar dan anggaran
rumah tangga.
B.
Teori-teori
Kepemimpinan
Ada dua teori kepemimpinan yaitu:
1. Teori sifat (The
traitist theory of leadership)
Teori
ini mengemukakan bahwa untuk menentukan sifat-sifat kepemimpinan yang baik,
perlu diteliti secara induktif, mengamati mereka yang diakui sebagai pemimpin yang berhasil dan
menyebutkan sifat-sifat yang dimilikinya masing-masing.
Para ahli manajemen yang menganut teori sifat ini
antara lain :
a.
E.E
Ghizeli: 1) kecerdasan, 2) kemampuan mengendalikan, 3) inisiatif, 4) ketenangan
diri, 5) Kepribadian.
b.
Thomas
W. Harrell : 1) kemauan keras, 2) tingkah laku yang ditentukan sifat lahiriah,
3) keinginan kekuasaan, 4) keinginan prestasi.
c.
Keith
Davis : 1) kecakapan, 2) kematangan dan luwes pergaulan, 3) motivasi dan
rangsangan prestasi, 4) sikap hubungan manusiawi
2.
Teori kepemimpinan situasional
Teori ini kepemimpinan dipengaruhi oleh keadaan
pemimpinan, pengikut, organisasi dan lingkungan sosial (ekonomi, kebudayaan,
agama, moral, dan politik). Keberhasilan seorang pemimpin juga dipengaruhi oleh
situasi artinya adalah seorang pemimpin yang berhasil baik dalam keadaan
normal, tetapi pemimpin lainnya hanya akan berhasil dalam keadaan kritis.
C.
Pendekatan Tentang
Manajer
1. Pendekatan tingkatan dan tugas-tugas
manajer
Tingkatan-tingkatan manajer dapat
dikelompokkan menjadi 3 bagian yaitu; Top
manager, Middle manger, Lower manager.
Tugas-tugas
manajer meliputi:
1) Managerial
cycle / pengambilan keputusan, perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, penelitian, dan
pelaporan.
2) Memotivasi
3) Manajer harus berusaha memenuhi kebutuhan-kebutuhan
para bawahannya, supaya loyalitas dan partisipasinya meningkat.
4) Manajer harus membenahi fungsi-fungsi
fundamental manajemen secara baik.
2.
Pendekatan luas pekerjaan manajer
Luas pekerjaan manajer meliputi masalah internal dan eksternal. Masalah internal
perusahaan harus dibenahi dengan baik, supaya semua potensi perusahaan lebih
berdaya guna dan berhasil dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Masalah
eksternal perusahaan harus diamati dan
diimplementasikan mengenai kondisi-kondisi yang mendukung dan menghambat
tercapainya tujuan perusahaan, seperti tingkat pesaing, peraturan pemerintah,
situasi perekonomian nasional dan internasional.
3.
Pendekatan sifat kerja manajer
Kerja adalah sejumlah aktivitas fisik dan pikiran yang dilakukan seseorang
dalam mengerjakan suatu pekerjaan. Sifat kerja manajer dibedakan atas “kerja
fisik dan kerja pikir”.
![]() |
O
|
A
|
C
|
B
|
|
|
|
|
TM : Top Manager
|
M
|
S
|
T
|
S
|
MM :
Middle Manager
|
|
|
|
|
LM :
Lower Manager
|
A
Keterangan:
P : Planning / perencanaan
O : Organizing /
pengorganisasian
A : Actuating / pengarahan
C : Controlling / pengendalian
MS : Managerial skill / kemampuan memimpin, konseptual
TS : Techncial skill / kemampuan mengerjakan dan mengajarkannya
AB : Garis pemisah antar MS dan TS
Hasil :
1)
TM
luas tugasnya PO > AC, sifat kerjanya dimana kerja pikir lebih besar dari
kerja fisik ( MS > TS).
2)
MM
luas tugasnya PO = AC, sifat kerja-kerja fisik = kerja pikir (MS = TS).
3)
LM
luas tugasnya AC > PO, sifatnya kerja fisik lebih banyak dari pada kerja
pikir (TS > MS).
4.
Pendekatan sifat-sifat seseorang manajer
Sifat-sifat manajer yang akan berhasil dalam
tugasnya yaitu:
a. Cara
deduktif
Menurut
cara ini, sifat-sifat dan ciri-ciri manajer ditentukan berdasarkan hasil
analisis jabatan, karena dengan analisis jabatan akan diketahui tugas-tugas dan
tanggung jawab serta kualifikasi-kualifikasi dari manajer yang akan menjabat
jabatan tersebut.
b.
Cara induktif
Menurut cara ini, sifat-sifat dan
ciri-ciri manajer ditentukan berdasarkan dengan mencari sifat dan ciri-ciri
khusus sejumlah manajer yang sukses. Sifat dan ciri-ciri khusus sejumlah
manajer yang sukses inilah yang kemudian dijadikan sifat dan ciri-ciri bagi
seorang manajer.
Cara atau gaya-gaya keemimpinan yang dilakukan
seorang pemimpin dalam mempengaruhi para bawahannya tidak sama. Hal ini
disebabkan latar belakang dari pemimpin, organisasi, pengikut, dan lingkungan.
Gaya-gaya kepemimpinan menurut Drs. S.P Hasibuan adalah:
1. Kepemimpinan otoriter yaitu jika seorang
pemimpin menganggap dirinya yang paling berkuasa, paling pintar dan mampu.
Pengarahan bawahan dilakukan dengan cara instruksi / perintah.
2. Kepemimpinan partisipatif yaitu pemimpin
menciptakan kerja sama yang serasi, menumbuhkan loyalitas dan partisipasi bawahannya.
3. Kepemimpinan delegatif yaitu pemimpin
mendelegasikan wewenang kepada bawahannya dengan agak lengkap, sehingga bawahan
itu dapat mengambil keputusan dan kebijakan-kebijakan dengan agak bebas atau
leluasa dalam melaksanakan tugas.
No comments:
Post a Comment